Kenapa Kita Mudah Lelah ?
Halo orang dewasa gimana kabarnya? sehat ? Bagaimana perjalanan hidupnya baik-baik saja kan kalau dibilang baik-baik saja, ya ternyata memang menjadi dewasa itu bukan cuman menanggung banyak tuntutan, ya ternyata menjadi dewasa itu sepi sendiri. Banyak yang pergi, banyak yang cuman bisa dipendam dalam hati. Banyak hal yang gak baik-baik saja, tapi suka gak suka kita harus bilang nggak apa-apa, kok aman.
Ternyata menjadi dewasa itu harus juga siap dengan banyaknya kehilangan dan harus berteman dengan kesepian. Ternyata menjadi dewasa itu, kita harus siap mengorbankan banyak mimpi waktu tenaga dan pikiran. Dan ternyata menjadi dewasa itu tiap malam kita dipaksa untuk berpikir. Ya Tuhan sampai kapan ya saya hidup seperti ini? ya. ternyata menjadi dewasa itu, kita seringkali dibikin bingung dengan alur cerita kehidupan yang begitu melelahkan. Karena dewasa itu banyak alur yang di luar ekspektasi kita memang capek tapi percuma tidak ada yang mau tahu juga kok. Tidak akan ada yang peduli dengan kita itu capek atau enggak kitanya, dan mereka nggak harus peduli juga karena itu sudah menjadi tanggung jawab kita sendiri. Ketika ingin nyerah tapi kamu sudah sejauh ini, ingin berhenti dan putar balik tapi setelah putar balik itu apakah ada jawabannya? Disaat ingin menghilang, tapi percaya saja kamu tidak akan sebenarnya itu menjadi dewasa itu bukan soal usia. Tapi dewasa itu sebenarnya bicara masalah mental. Tentang bagaimana kita bisa mengontrol emosi dengan baik, ketika kita dilanda masalah kita lebih berpikir luas walaupun keadaannya sempit tentang bagaimana kita belajar bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Menjadi dewasa itu bukan sesuatu yang otomatis nih dapat ya tapi segala sesuatu yang dilatih dari setiap perjalanan hidup yang berhasil kita lalu
Ketika Lelah Melanda Hidup
Ayat Renungan:
📖 "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)
Hidup ini tidak selalu mudah. Ada saat-saat di mana kita merasa lelah secara fisik, mental, dan bahkan rohani. Tuntutan pekerjaan, tekanan hidup, masalah keluarga, atau pergumulan pribadi sering membuat kita merasa terbebani. Kadang, kita ingin menyerah, bertanya, "Mengapa hidup ini terasa begitu sulit?"
Namun, Tuhan memahami kelelahan kita. Yesus sendiri pernah mengalami kelelahan saat menjalankan pelayanan-Nya di dunia ini. Dia tahu bagaimana rasanya lelah, ditolak, dikhianati, dan menghadapi penderitaan. Itulah sebabnya Dia mengundang kita untuk datang kepada-Nya ketika kita merasa letih dan berbeban berat.
Sering kali, saat kita lelah, kita mencari penghiburan di tempat yang salah—hiburan dunia, pengakuan manusia, atau kesenangan sementara. Namun, hanya dalam Tuhan kita dapat menemukan kelegaan sejati. Dia bukan hanya memberi kekuatan baru, tetapi juga memberi damai sejahtera yang melampaui pengertian kita (Filipi 4:7).
jika anda Tidak mau lelah pada sesuatu, kita bisa melakukannya dengan sukacita sehingga kita mengerjakannya dengan perasaan penuh energi. Banyak orang di kehidupan ini terlalu banyak main-main. lupa belajarnya lalu pulang mengaku pelajarannya. Kita lebih mawas dirinya bahwa sehat holistik dan ini isu yang lagi trend di zaman modern bahwa ya Di mana terjadi kelelahan loh Ya saking mengejar schedule mengejar pekerjaan target visi misi yang akhirnya kapasitas tubuh bahkan mungkin yang sering bawa yang bilang bahwa ketika tubuh minta istirahat dihiraukan.
Dia mengalami kelelahan untuk menggapai apa yang menjadi keinginan hatinya, gitu kan manusia itu keinginan hatinya banyak banget. penyebab kita mengalami kelelahan di kehidupan ini karena kita enggak pernah ngecas, mencharge diri kita dengan energi baru tapi kita terus menggunakan energi ini untuk mencapai material. bayangkan dalam kesadaran kita bahwa materi adalah energi yang memadat, energi enggak ada dimasukkan tapi dikeluarin terus untuk menjadi material yang dia kejar itu. Ujung-ujungnya kan seluruh tubuh pun bukan hanya kehilangan materialnya, menjadi kurus kering karena kurang istirahat, sel-sel banyak mati karena ketika kita bekerja itu kan, suhu tubuh kita sangat tinggi pikiran kita juga sangat mengalirkan banyak aliran listrik, yang bisa menimbulkan kerusakan pada sel-sel otak kita, karena terlalu lama di dunia di Gelombang beta itu kan berat sekali akhirnya, tidak sempat t tersembuhkan lewat istirahat, yang terjadi kemudian, sel-sel kita benar-benar kelelahan, akhirnya kita menjadi benar-benar enggak bertenaga terkulai lesu bahkan sampai kehilangan semangat hidup,
Untuk orang-orang yang dikit dikit ada tantangan, ya Tuhan aku lelah. Baru mulai pembelajaran sudah minta pulang, seperti sebuah sebuah analogi di sekolah, tapi kita sudah minta pulang. Belum mencapai apapa dah mau pulang. kalau lelah istirahat, ada jam istirahatnya bukan jam pulangnya nanti selesai pelajarannya baru jam pulang. Jadi jangan minta pulang di jam istirahat, t kalau lelah ya Istirahat kalau, enggak pernah tuh ada ada pelajaran di sekolah di mana kita terus-menerus sepanjang 12 jam itu belajar terus. selalu ada jeda istirahat nah kehidupan ini kita perlu menjeda diri kita sejenak, semesta aja punya jeda, semesta kecil ini harus dijedakan sejenak untuk apa untuk dia kembali merekrut energi dari alam, di dalam dirinya dan di luar dirinya untuk kemudian kembali mengepakkan sayapnya mengarungi perjalanan di samudra kehidupan. Bukan kah lebih indah kalau kita diciptakan didunia dengan tujuan tertentu dari Sang Pencipta lalu kita katakan suatu saat nanti Tuhan aku sudah selesai.
Saya pernah membaca sebuah aliran pesan sementara yang judulnya istirahat sejenak anakku itu pesan penting ketika semesta itu, melihat anak-anak yang sedang kelelahan : anakku para jiwa apakah kehidupan yang penuh suka duka ini telah begitu melelahkanmu dalam melintasi perjalanannya jika itu terjadi padamu anakku istirahatlah sejenak Tidurlah dalam pangkuanku sebagai tubuh Tidurlah di dalam diriku
Tuhan tidak menjanjikan hidup yang bebas dari masalah, tetapi Dia berjanji akan menyertai kita dalam setiap kesulitan. Dia adalah tempat perlindungan dan sumber kekuatan kita (Mazmur 46:1). Ketika kita merasa tidak sanggup, Dia mengingatkan bahwa kasih karunia-Nya cukup bagi kita, dan dalam kelemahan kitalah kuasa-Nya menjadi sempurna (2 Korintus 12:9).
Refleksi:
Apakah saat ini kita sedang merasa lelah dalam menjalani hidup? Sudahkah kita datang kepada Tuhan dan segala beban kita kepada-Nya? Mari kita belajar untuk berserah, percaya, dan beristirahat di dalam kasih-Nya.
Doa:
Tuhan yang penuh kasih, aku datang kepada-Mu dengan segala kelelahan dan beban hidupku. Aku merasa lelah, tetapi aku percaya bahwa di dalam Engkau ada kelegaan. Berikan aku kekuatan baru, damai sejahtera, dan pengharapan untuk terus melangkah dalam rencana-Mu. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.
Semoga renungan ini menguatkan dan memberi kelegaan bagi jiwa yang lelah. Tuhan memberkati! 🙏✨